Awas, Kecoa Bisa Memicu Alergi

(Foto: thinkstock)Jakarta, Kecoa selama ini dikenal sebagai jenis serangga yang menjijikkan.Selain menularkan bakteri, kecoa juga diketahui bisa menyebabkan atau memperburuk kondisi alergi.

Serangga ini biasanya mudah ditemukan di rumah atau pekarangan.Meskipun ada ribuan spesies kecoa, tapi kecoa Amerika (Periplaneta americana) dan kecoa Jerman (Blatella germanica) yang paling memungkinkan menyebabkan alergi.

Kecoa umumnya bisa ditemukan dimana saja terutama dimana manusia hidup.Hal ini karena beberapa spesies sangat tergantung pada manusia untuk kelangsungan hidupnya.Biasanya kecoa ditemukan di dekat sumber makanan dan air dengan mengonsumsi sisa-sisa makanan, sampah, makanan hewan peliharaan atau bahan lain.

Sebagian besar alergen kecoa berasal dari kotoran yang disebut dengan fra*s.Alergen ini mirip dengan tungau debu yang bisa masuk ke selaput lendir mata, hidung dan paru yang memicu terjadinya reaksi alergi, seperti dikutip dari allergies.about.com, Rabu (10/8/2011).

Ukuran dari alergen kecoa ini berkisar antara 1-20 mikron yang merupakan suatu protein dalam alergen yang bertanggung jawab memicu reaksi kekebalan.Alergen ini biasanya ditemukan saat menyapu atau membersihkan debu.

Untuk mendiagnosis alergi kecoa dilakukan dengan cara yang sama yaitu menggunakan tes alergi.Uji kulit merupakan salah satu cara yang paling akurat dan murah, selain menggunakan tes darah untuk mengetahui IgE terhadap kecoa.

Salah satu pengobatan yang dilakukan adalah dengan menghindari kecoa yang melibatkan pembersihan sisa-sisa makanan, serta menjaga kebersihan dan makanan hewan peliharaan.Jika diketahui ada kutu kecoa, maka gunakan pembasmi insektisida yang banyak dijual.

Jika teknik menghindari tidak memadai, maka penggunaan obat mungkin diperlukan.Pemilihan obat biasanya didasarkan pada gejala yang muncul dan bukan berdasar alergen.Pengobatan terakhir dengan menggunakan imunoterapi yang terbukti efektif mengatasi alergi kecoa.


ver/ir) detikhealth.com

Health Solutions - Stress Relief